Batubara adalah batuan yang berasal dari tumbuhan yang mati dan tertimbun endapan lumpur, pasir dan lempung selama berjuta-juta tahun lamanya. Adanya tekanan lapisan tanah bersuhu tinggi serta terjadinya gerak tektonik mengakibatkan terjadinya pembakaran atau oksidasi yang mengubah zat kayu pada bangkai tumbuh-tumbuhan menjadi batuan yang mudah terbakar yang bernama batubara.
2. Jenis-jenis Batubara
· Batu bara muda
· Sub-bitumen
· Bitumen
· Antrasit
3. Metode Pertambangan Batubara
a. Tambang permukaan atau
b. Tambang bawah tanah atau
c. Penambangan Jauh
d. Penambangan Di Atas Permukaan
a. Tambang terbuka
Hanya memiliki nilai ekonomis apabila lapisan batubara berada dekat dengan permukaan tanah.Metode tambang terbuka memberikan proporsi endapan batui bara yang lebih bayak dari pada tambang bawah tanah karena seluruh lapisan batubara dapat dieksploittasi 90 % atau lebih batubara dapat diambil.
b. Tambang bawah Tanah
• Tambang room and pillar
endapan batu bara ditambang dengan memotong jaringan ‘ruang’ ke dalam lapisan batu bara dan membiarkan ‘pilar’ batubara untuk menyangga atap tambang.
· Tambang longwall
penambangan batu bara secara penuh dari suatu bagian lapisan atau ‘ muka’ dengan menggunakan gunting-gunting mekanis.
c. Penambangan jauh
Penambangan ini dilakukan ketika area batubara berada dibawah bukit dimana dibuat terowongan miring hingga mencapai lapisan batubara
d. Penambangan diatas Permukaan
Jenis kegiatan menambang batubara ini dilakukan jika batubara yang diincar berada pada perut bukit, yang di mana perlu terowongan datar untuk dapat mulai menambang batubara tersebut.
4. Kegunaan Batubara
Penggunaan Batubara Bitumen
Batubara bitumen adalah batubara yang paling banyak digunakan dan lebih mudah untuk didapat, jenis batubara ini peringkatnya lebih tinggi dari lignit tetapi lebih rendah dari antrasit. Jenis batubara ini terutama digunakan untuk menghasilkan kokas, listrik dan uap.
Penggunaan Batubara Antrasit
Jenis batubara ini memiliki kandungan karbon tertinggi dan merupakan batubara keras yang juga memiliki kadar air terendah dan merupakan bahan bakar pemanas yang baik. Batubara ini digunakan untuk pembangkit listrik dan merupakan batubara dengan kualitas tertinggi.
Penggunaan Tar Batubara
Ketika batubara disuling, akan dihasilkan residu yang dikenal sebagai tar batubara yang berbentuk cair, berwarna hitam pekat. Tar batubara digunakan untuk melakukan banyak hal, seperti memperbaiki rumah dan bangunan, serta produksi kain. Material ini banyak digunakan untuk membuat bangunan tahan air, untuk isolasi bangunan, untuk membuat cat, kain, shampoo, dan sabun.
Batubara bitumen adalah batubara yang paling banyak digunakan dan lebih mudah untuk didapat, jenis batubara ini peringkatnya lebih tinggi dari lignit tetapi lebih rendah dari antrasit. Jenis batubara ini terutama digunakan untuk menghasilkan kokas, listrik dan uap.
Penggunaan Batubara Antrasit
Jenis batubara ini memiliki kandungan karbon tertinggi dan merupakan batubara keras yang juga memiliki kadar air terendah dan merupakan bahan bakar pemanas yang baik. Batubara ini digunakan untuk pembangkit listrik dan merupakan batubara dengan kualitas tertinggi.
Penggunaan Tar Batubara
Ketika batubara disuling, akan dihasilkan residu yang dikenal sebagai tar batubara yang berbentuk cair, berwarna hitam pekat. Tar batubara digunakan untuk melakukan banyak hal, seperti memperbaiki rumah dan bangunan, serta produksi kain. Material ini banyak digunakan untuk membuat bangunan tahan air, untuk isolasi bangunan, untuk membuat cat, kain, shampoo, dan sabun.
5. BAHAN BAKAR MINYAK DARI BATUBARA
batu bara adalah bahan tambang selain minyak bumi yang juga dapat digunakan sebagai sumber energi. Proses pembuatan minyak dari batu bara, adalah dikenal dengan proses CTL (coal to liquid) dan yang dihasilkan adalah berupa syntetic fuel atau minyak buatan. Di dunia sudah dibangun “pabrik” nya yaitu di Afrika selatan tadi dengan kapasitas 150.000 barel/ hari (coba satu barel ada berapa liter?) dibawah bendera perusahaan SASOL (South African Systethic Oil Limited)
Salah satu proses yang dikenal dalam mengubah batu bara menjadi Minyak bumi adalah “Fischer-Tropsch reaction”, yaitu :
1. “membakar” batu bara dengan Oksigen dicampur uap air, sehingga menghasilkan gas CO (karbon monoksida) dan H2 (Hidrogen), proses ini disebut gasifikasi
2. H2 dan CO kemudian direaksikan dengan bantuan “katalis” sehingga menghasilkan hidrokarbon (minyak) yang sesuai kebutuhan.
Pencemaran serta Penanggulangan Pertambangan batubara
Kualitas lingkungan yang sehat adalah keadaan lingkungan yang bebas dari risiko yang membahayakan kesehatan dan keselamatan hidup manusia. Manusia dihadapkan pada masalah kehidupan yang sangat kompleks. Setiap manusia akan sadar bahwa krisis kehidupan ini akan dialami dan mengancam eksistensi manusia secara keseluruhan. Jauh hari manusia telah berusaha untuk mencegah terjadinya krisis sumber daya alam. Sumber daya alam yang terbatas harus dimanfaatkan seoptimal mungkin dengan pengerukan seminimal mungkin. Segala sumber daya alam dalam penggunaannya dilakukan penuh penghematan. Namun ternyata usaha tersebut hanya teori belaka.Sebab pada kenyataannya manusia seperti lupa diri, semena-mena mengeksploitir sumber daya alam untuk memenuhi tuntutan kehidupan yang tak ada batasnya itu. encemaran/polusi udara tidak hanya merangsang berbagai penyakit kronis. Anak-anak juga bisa terjangkit, terutama yang tinggal di daerah yang berudara kotor. Mereka lebih sering mengalami rasa sakit pada dada dibanding anak-anak yang menghirup udara bersih. Mereka biasanya juga baru merasakan sakit serius beberapa atau puluhan tahun kemudian.
Sangat disayangkan pengusahaan dan cara penambangan batu bara tersebut belum memprhatikan faktor kelestarian dan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat. Bila ditinjau dari segi kesehatan masyarakat, ada upaya-upaya yang akan dilakukan yang bertujuan untuk mengadakan kegiatan pencegahan dan penanggulangan terhadap faktor yang dapat menimbulkan suatu penyakit, secara epidemiologis yang berkisar pada keseimbangan host-agent-environment.
Upaya pencegahan dabn penanggulangan terhadap dampak yang ditimbulkan oleh penambang batu bara dapat ditempuh dengan beberapa pendekatan, untuk dilakukan tindakan-tindakan tertentu. Pertama pendekatan teknologi, dengan orientasi teknologi preventif [control/protective] yaitu pengembangan sarana jalan/jalur khusus untuk pengangkutan batu bara sehingga akan mengurangi keruwetan masalah transportasi. Pejalan kaki [pedestrian] akan terhindar dari ruang udara yang kotor. Menggunakan masker debu [dust masker] agar meminimalkan risiko terpapar/terekspose oleh debu batu bara [coal dust].
Kedua, pendekatan lingkungan yang ditujukan bagi penataan lingkungan sehingga akan terhindar dari kerugian yang ditimbulkan akibat kerusakan lingkungan. Upaya reklamasi dan penghijauan kembali bekas penambangan batu bara dapat mencegah perkembangbiakan nyamuk malaria. Dikhawatirkan bekas lubang/kawah batu bara dapat menjadi tempat perindukan nyamuk [breeding place].
Ketiga, pendekatan administratif yang mengikat semua pihak dalam kegiatan pengusahaan penambangan batu bara tersebut untuk mematuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku [law enforcement] dan keempat pendekatan edukatif, kepada masyarakat yang dilakukan serta dikembangkan untuk membina dan memberikan penyuluhan/penerangan terus menerus memotivasi perubahan perilaku dan membangkitkan kesadaran untuk ikut memelihara kelestarian lingkungan. Selain itu perlu diupayakan kajian penelitian yang lebih mendalam.
Kesehatan lingkungan diselenggarakan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat. Sudah menjadi tugas kita bersama untuk mewujukan suatu lingkungan yang sehat bebas dari pencemaran. Kerja sama lintas sektoral, polical will pemerintah daerah setempat dan kepedulian instansi terkait dengan dukungan peran serta anggota masyarakat